tentang Aku, kaMu, dan lauT

pantai goa china Menantimu, dalam tiap deburan ombak yg menggulung Tetap bertahan dalam terik sang mentari Melihat tiap hempasan ombak yg menyisakan garis pasir Merasakan sapaan angin yg terkadang menggoyahkan pijakan kaki Menunggu, hadirmu yg tak kunjung muncul Berharap semua berbaik hati membawamu kesini Meski ku sadar, semua itu mungkin takkan pernah terjadi Sejelas saat melihat garis pantai, terlihat ada tapi hanya ilusi Layaknya gemuruh ombak yg menghilang kala menerjang karang Seperti itu pula, harapan besar yg harus rela ku buang Karna ku tau dalam diam, engkau takkan pernah datang Mungkin menikmati, ato justru terombang-ambing tanpa berenang Kini kita berada di tempat yg berbeda, dg dirimu yg entah dimana namun ku percaya, dari sekeping renungan di ujung daratan yg indah Dimanapun kita berada, kita menatap lautan dg 1 muara yg sama Meski dg debur ombak dan belaian angin yg berbeda Jangan pernah kembali, jika hanya dg setengah hati Karna itu cuma ...