Sungguh, diri ini tak ada apa-apanya

Belajar keikhlasan, dari Khalid bin Walid
Seorang hamba yang dianugerahi Allah, kemampuan untuk selalu menang dalam setiap pertempuran. Kecerdasan dan ketangguhan mengantar ia bergelar Saifullah Al Maslul. Namun ketika di puncak karirnya, oleh Amirul Mukminin Umar Al Khattab justru dicopot jabatannya.
Lantas apa yg beliau lakukan..? apakah membantah, memprotes, marah..?
ternyata tidak, dengan lapang hati beliau menerima, "Sungguh aku berperang bukan untuk Umar, akan tetapi Tuhannya Umar"
MasyaaAllah, sungguh kebesaran hati dan keikhlasan yang sangat tulus.

Lalu ku tatap bayangan di cermin depan,,,
Bagaimana dengan dirimu..? bagaimana dengan hatimu..? sudahkah seperti Khalid yang sangat engkau kagumi..?
Mata itu mulai terpejam, dan butiran bening mengalir dari kedua sudutnya. T_T
Teringat ketika pimpinan meminta bekerja sedikit lebih keras dari biasanya, dengan tenaga dan waktu lebih banyak lagi, tanpa ada imbalan...
ato ketika tugas semakin bertambah, namun imbalan justru sedikit menurun..
Hanya dengan hal sekecil itu, namun sempat membuat hati sedikit  terguncang.
Astghfirullah...
Dibandingkan Khalid,,,sungguh tak ada apa-apanya... :-(

Selintas anganku terbang ke sosok Salman Al Farisi,,
Seorang anak yang amat menyayangi dan mencintai ibundanya, berusaha sekuat tenaga tuk berbakti kepada sosok yang tlah melahirkannya. Dibawah terik padang pasir, dengan keringat bercucuran, bahkan kulit terkelupas ia dengan hati ikhlas menggendong sang ibunda tercinta melaksanakan ibadah haji.
Meski ia tahu, semua pengorbanannya tak akan sebanding dengan pengorbanan ibunya, namun ia tetap berusaha memberikan yang terbaik dalam baktinya demi meraih Ridha Rabbnya.
Sedangkan aku...? :-(

Bunda.....
Sosok yang, entahlah...
Ku merindukannya, merindukan kasih sayangnya, merindukan perhatiannya, merindukan hangat peluknya. Ingin ku membalas semua yang ku bisa, namun ntah apa rasanya bahkan ku tak sempat mengecapnya
tertawa, bahagia, bermanja-manja...andai ku bisa kembali ke masa dimana semua anak merasakannya.
Ah,,,selalu saja...hanya alasan, dan alasan... >.<
Lihatlah,,sosok yang begitu engkau kagumi..!!!
Lihatlah kecerdikannya dalam perang Khandaq
Lihatlah ketulusan dan kebesaran hatinya dalam menjalani hidup
Lihatlah...
Lalu berkacalah...!!!
Astaghfirullah......
Sungguh diri ini tak ada apa-apanya. :-(

- دم -

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Pre-test Ekskul Panahan

Belajar dari Pohon Kurma

Kerinduan Panjang