Menjadi tak tersentuh

tak tersentuh

Ku ingin menjadi tak tersentuh,
seperti matahari yang sinarnya menerangi namun membakar diri
atau seperti embun yang menyejukkan namun harus berteman dg kegelapan sepanjang malam
mungkin saja seperti hujan yang menyegarkan, namun harus bertarung dengan gesekan2 yang menimbulkan kilat dan suara petir menggelegar, atau bahkan kerelaan untuk berpisah dengan awan.
Bisa pula seperti lava yang kluar dari perut bumi, panas, menghancurkan, namun membuat subur tiap jengkal yang dilalui nya.

Aku ingin, memeluk kesedihan dan masalah2ku dalam heningnya malam
hingga hanya bintang, bulan, dan gelap, yang melihatnya
namun ketika fajar mulai menghangatkan dan embun dipucuk daun mulai menetes
maka ku biarkan sang embun menetes dalam kacaunya lalu lintas otakku hingga sejuknya mampu meredam pijar2 api emosi.
Dan ku biarkan mentari menyentuh kulit hingga menyusup ke dalam hati lalu beredar keseluruh tubuh dan membuat rona wajah hangat juga menyenangkan.

Sungguh aku ingin, menjadi tak tersentuh.
hingga tak ada 1 hal apapun yang mampu mempengaruhiku,
tak seorangpun yang mampu membacaku dan hatiku,
cukup dengan airmata dan senyuman aku berbahasa tentang rasaku
hingga sulit tersingkap apakah itu airmata penyesalan, rasa bersalah, sedih, atau kasihan,
mungkin justru air mata jengah, lelah, tak ingin lagi singgah.
Pun apakah itu senyuman bahagia, meremehkan, terharu, terpesona, bahkan senyum peringatan.

Aku tidak ingin tersentuh, dari sgala lalu lintas yang rusuh gemuruh
bukan, bukan berarti ku menjauh, terlihat rapuh dan akan meluruh
bukan, bukan berarti ku tak percaya dan penuh prasangka
Sebab menjadi tak tersentuh itu bukan hanya karena keinginan,
mungkin karena keadaan yg berulang dan menjadikannya tameng tuk bertahan
Jadi, ku hanya ingin menjadi tak tersentuh

#Menangis adalah salah satu reaksi dari tubuh kita saat tersakiti, namun bagaimana jika ia adalah tangisan dalam mimpi yg berbawa ke alam sadar..? dan yg lebih menyakitkan lagi adalah ketika kita dalam keadaan setengah sadar namun air mata tetap tak terbendung, padahal mulai terbuka gerbangalam mimpi dan disambut oleh indah dan hangatnya suasana alam mimpi. 
Ketika alam bawah sadar tak mampu mengalahkan perih akibat kesedihan, namun embun pagi memaksa merekahkan seulas senyuman. karena ku ingin menjadi tak tersentuh#




- دم -

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Pre-test Ekskul Panahan

Belajar dari Pohon Kurma

Kerinduan Panjang