BulaN, biNtang dan piNus




Jika kedatangan pada hari itu adalah kesempatan akhir yg tersisa,
Maka, pilihan tidak hadir dan muncul adalah sebuah keputusan nyata
Namun, apapun itu... hari yg tlah lewat adalah masa lalu
Tak perlu di sesali, ataupun diharapkan tuk diubah

"KesempataN", kata yg teramat penting bagi sebagian orang, mungkin juga kita
Tapi, ada juga sebagian kecil orang yang berfikir,
terkadang ketika kesempatan datang begitu dekat, di depan mata,
justru saat itu ia berbelok arah, pergi begitu saja tanpa menoleh ke belakang
Tau, kenapa seperti itu...?
Karna ia beranggapan, jika meneruskan langkah tuk mengambil kesempatan itu,
justru ia akan kecewa sebab apa yg akan terjadi di dunia nyata tak seindah dg yg ada di angannya.
Kemudian ia mundur dan mencukupkan diri atas kesempatan dan angannya.

Akan tetapi, bukan hal itu yg ingin aku sampaikan pada sang piNus
Namun, pemaknaan rasa cinta dengan cara dan sudut pandang berbeda
Meski di belantara yg gelap gulita dan amat mencengkam, saat bulan tak menampakkan sinarnya
Ketahuilah, kerlip sang biNtang tetap menjadi dian yg menerangkan
Walau, menikmati tidak harus mencintai ataupun menjadi lebih dekat

Dan ketika suatu saat bintang dikecewakan oleh sang rembulan, jangan pernah merasa menyesal ataupun kecewa
Jangan pernah menyalahkan diri, meski piNus tinggi menjulang namun tak pernah bisa menjangkau biNtang
Biarlah, kisah ini hanya sang bumi yg menemani dan sang laNgit yang menyaksikan
Tak perlu sedih ataupun melupakan, apalagi mendendam
Namun cukup mengikhlaskan dan menjadikan kenangan manis yg pernah singgah
Tak mudah emang, namun juga bukan berarti tidak mungkin



Kau tau, ketika Allah meridhoi, maka takkan pernah ada 1pun makhluk di bumi yang bisa menghalangi
Indah, bukan..?

- دم -

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Pre-test Ekskul Panahan

Belajar dari Pohon Kurma

Kerinduan Panjang