Bunda, kemanakah sosokmu..?

bunda
"Menghancurkan sebuah negara yang sangat besar sekalipun itu ternyata mudah, tidak perlu perang ato buang-buang nyawa, cukup rusak saja ibu-ibunya".

Pernah dengar statemen diatas..?
Yupz, benar sekali. Untuk menghancurkan sebuah negara yang sangat besar sekalipun itu ternyata mudah, cukup rusak saja para ibu dengan sinetron-sinetron murahan penuh fitnah dan pembodohan, siaran gosip ghibah yang sedap, dan acara idol-idolan, tak perlu perang ataupun buang-buang nyawa dengan membantai banyak manusia.
Cukup dengan kotak ajaib bernama TV, sehingga akan terbentuk alam bawah sadar yang tercermin dalam tingkah laku sehari-hari. Lihatlah, setiap ibu berpakaian ala bintang sinetron, mengintai orang ala wartawan infotainment dan bermimpi anaknya kelak menjadi bintang sinetron. Hingga berbondong-bondong mereka mendaftarkan putra putrinya ke sekolah modeling dan sekolah musik.
Atau cuek dengan kondisi anaknya, sibuk mengejar karir hingga tidak pernah menemani anak menikmati sunset ataupun sunrise. Justru mempercayakan kepada pembantu/babby sister yang notabene adalah lulusan pendidikan yang jauh dibawah sang ibu. bagaimana mungkin seorang anak yang lebih berharga daripada mutiara dan emas di dunia ini dipercayakan pada orang yang biasa saja..?
Oh bunda, bagaimana mungkin hal ini terjadi. seorang takkan cukup hanya dipenuhi materi, tanpa kasih sayang dan perhatian, serta pemahaman. dan balita adalah sang peniru paling ulung di dunia ini, oh haruskah melewatkan masa-masa itu..? kelak ketika usia kita sudah senja, akan sangat terasa penyesalannya saat tak ada satupun kenangan bersama sang buah hati tercinta di masa keceriaan kecilnya.

Untuk anak-anaknya juga mudah, cukup cabut pelajaran budi pekerti dari sekolah, kurangi habis-habisan pelajaran agama dan bombardir mereka dengan animasi penuh kekerasan dan vulgar.
Pupuk subur kasih sayang terhadap anak secara berlebihan dengan seminar-seminar parenting yang melarang TOTAL kekerasan terhadap anak walaupun untuk sekedar berkata 'jangan' terhadap anak.
Materi parenting selanjutnya adalah hak anak untuk jadi 'berbeda' harus diterima orang tua sebagai 'code' untuk disebut modern yang menjunjung hak asasi manusia.
Sudah itu saja..

Hingga yang mereka pikir sjak bangun tidur sampai waktu tidur lagi adalah melulu soal hak asasi manusia terhadap kebebasan mutlak.
Soal hak Allah Ta'ala jika dipertanyakan, mk jawaban mereka pasti ini :
'Itu urusan masing-masing orang dengan Tuhannya'.
Kalo mereka terdesak, mereka selalu suka berkata ' jangan nyinyir'.
*sudah tau saya mah.
-----------
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam pernah
bersabda :
ﻓَﺈِﻥَّ ﻣِﻦْ ﺃَﻛْﺒَﺮِ ﺍﻟﺬَّﻧْﺐِ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻥْ ﻳَﻘُﻮﻝَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻟِﻠﺮَّﺟُﻞِ ﺍﺗَّﻖِ ﺍﻟﻠَّﻪَ،
ﻓَﻴَﻘُﻮﻝُ : ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺑِﻨَﻔْﺴِﻚَ
"Dan sesungguhnya termasuk dosa yang paling besar di sisi Allah adalah seseorang berkata pada rekannya : "Bertaqwalah kepada Allah", lalu dijawab : "Urus saja dirimu sendiri".
[Diriwayatkan oleh Ath-Thabaraaniy, Al-Baihaqiy, Hanaad bin As-Sariy dalam Az-Zuhd, dll.
Hadits itu dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albaaniy dalam Silsilah Ash-Shahiihah 6/188.]

Catatan: Yang berdosa adalah yang menjawab "Urus saja dirimu sendiri"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Pre-test Ekskul Panahan

Belajar dari Pohon Kurma

Kerinduan Panjang